Sunday, July 18, 2010

Tapai pulut Tapai ubi Air nira Air tuak

Posted by Ina zz at 10:01 PM
Khamar merupakan minuman keperluan bagi penduduk tanah arab suatu ketika dulu. Namun, kedatangan Islam mengharamkan minuman khamar secara berperingkat kerana mudaratnya lebih besar berbanding manfaatnya. Pengharaman khamar ini jelas dinyatakan di dalam Al-Quran dan As-Sunnah;

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar(1) dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir. surah al baqarah 2:219
(1) segala minuman yang memabukkan

Bahkan tindakan individu meminum khamar dan tidak bertaubat sebelum dia meninggal dunia akan mendapat balasan di akhirat kelak.

Diriwayatkan oleh Ibn Umar:
Allah's Apostle said, "Whoever drinks alcoholic drinks in the world and does not repent (before dying), will be deprived of it in the Hereafter." Bukhari 7:69:481

Jabir reported that a person came from Jaishan, a town of Yemen, and he asked Allah's Apostle (may peace be upon him) about the wine which was drunk in their land and which was prepared from millet and was called Mizr. Allah's Messenger (may peace be upon him) asked whether that was intoxicating. He said: Yes. Thereupon Allah's Messenger (may peace be upon him) said: Every intoxicant is forbidden. Verily Allah the Exalted and Majestic, made a covenant to those who drank intoxicants to make their drink Tinat al-Khabal. They said: Allah's Messenger, what is Tinat a]-Khabal? He said: It is the sweat of the denizens of Hell or the discharge of the denizens of Hell. Muslim 23:4962

Berbalik kepada tajuk utama artikel ini. Proses membuat makanan ini mirip seperti pemprosesan arak/khamar. Persoalannya, adakah makanan ini juga tergolong dalam kategori haram untuk dimakan/diminum?? Lebih merisaukan lagi apabila makanan ini menghasilkan suatu produk yang memabukkan dalam suatu tempoh tertentu sama juga seperti arak/khamar. tidak dapat disangkal sesuatu yang memabukan itu khamar dan khamar itu adalah haram.

Ibn 'Umar, through another chain of transmitters; reported Allah's Messenger (may peace be upon him) having said this: Every intoxicant is Khamr and every intoxicant is forbidden. Muslim 23:4964

Narrated 'Aisha:
Allah's Apostle was asked about Al-Bit (wine made from honey). He said, "All drinks that intoxicate are unlawful (to drink.) Bukhari 7:69:491

Abu Musa reported: Allah's Apostle (may peace be upon him) sent me and Mu'adh b. Jabal to Yemen. I said: Allah's Messenger, there is prepared in our land a wine out of barley which is known as Mizr (beer of our times) and a wine from honey which is known as Bit, (are these also forbidden? ), whereupon he said: Every intoxicant is forbidden. Muslim 23:4959

Walaubagaimanapun, produk fermentasi yang tidak memabukkan adalah halal dimakan. contohnya seperti nabidh (peraman kurma atau anggur). ini dijelaskan lagi dalam hadith rasulullah saw;

Ibn 'Abbas reported that Nabidh was prepared for Allah's Messenger (may peace be upon him) in the waterskin, Shu'ba said: It was the night of Monday. He drank it on Monday and on Tuesday up to the afternoon, and If anything was left out of it he gave it to his servant or poured it out. Muslim 23:4972

Yahya Abu 'Umar al-Nakhai reported that some people asked Ibn Abbas about the sale and purchase of wine and its commerce. He asked (them): Are you Muslims? They said, Yes. Thereupon he said: Its sale and purchase and its trade are not permissible. They then asked him about Nabidh and he said: Allah's Messenger (may peace be upon him) went out on a journey and then came back and some persons amongst his Companions prepared Nabidh for him in green pitcher, hollow stump and gourd. He commanded it to be thrown away, and it was done accordingly. He then ordered them (to prepare it.) in a waterskin and it was prepared in that by steeping raisins in water, and it was prepared in the night. In the morning he drank out of that and on that day and then the next night, and then on the next day until the evening. He drank and gave others to drink. When it was morning (of the third night) he commanded what was left of that to be thrown away. Muslim 23:4975

Dan semestinya banyak hadith yang meriwayatkan tentang "bolehnya" nabidh ini oleh perawi hadis dan jalan periwayatan yang berbeza. Secara scientifiknya, tempoh dibolehkan air peraman buah-buahan ini berbeza bergantung kepada faktor persekitaran yang meningkatkan atau mengurangkan kadar fermentasi. Sesungguhnya, peribadi rasulullah saw adalah lebih gemar menjauhkan diri daripada terlibat dengan perkara yang di murkai oleh Allah (terminum nabidh yang memabukkan). dan itulah sebaik ikutan yang perlu dicontohi.

Hadis di atas juga ada menyebut tentang bekas fermentasi yang dilarang oleh rasulullah seperti green pitcher, hollow stump and gourd (cari gambar kat google). Tidak diketahui mengapa diharamkan penggunaan bekas sedemikian dalam penyediakan nabidh. Namun di tegaskan disini, bukan bekas atau sememangnya bekas yang menjadikan sesuatu produk itu halal ataupun tidak, tetapi setiap yang memabukkan itulah yang diharamkan.

Ibn Buraida, on the authority of his father, reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as saying: I had forbidden you (from the preparation of Nabidh) and drinking it in certain vessels, (but now you may do so if you like) for it is not vessels or a vessel that makes a thing lawful or unlawful. It is every intoxicant that is unlawful.Muslim 23:4953

Hukum yang haram adalah haram dan hukum yang halal adalah halal. Ini adalah hak Allah semata2 yang hanya Dia sahaja dapat menghalalkan dan mengharamkan sesuatu perkara. Namun, pastinya ada jalan untuk mencari sesuatu hukum pada sesuatu persoalan dan ia mestilah berlandaskan al-Quran dan as-Sunnah.

Oleh itu, jika dikaitkan penyediaan nabidh dengan penyediaan tapai pulut atau tapai ubi mempunyai persamaan iaitu prosesnya menghasilkan produk yang begitu enak untuk dinikmati. Produk ini juga akan berubah menjadi sesuatu yang memabukkan dalam masa yang tertentu. Sepertimana, air nira (dari pokok nira) ataupun air tuak (dari pokok kelapa) yang diperam dalam suatu masa tertentu juga bertukar sifatnya yang enak diminum kepada memabukkan.

Sebagai kesimpulannya, selagi mana produk makanan yang melalui proses fermentasi itu tidak memabukkan, maka produk makanan itu halal untuk dimakan. Jika sebaliknya berlaku dan telah dijelaskan..tiap yang memabukkan itu adalah khamar dan tiap khamar itu adalah haram.

Jika terdapat sebarang khilaf dalam artikel ini dan mohon pencerahan. wassalam..

0 comments:

 

Usang@KJ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review